Senin, 22 Desember 2008

Awas Ikan mengandung Formalin


Pada umumnya formalin digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan produk makanan. Di pasaran, produsen yang tak bertanggung jawab memberikan formalin pada ikan asin, ikan basah, tahu, mie basah, dan juga ayam.
Ciri produk makanan berformalin diantaranya adalah warnanya bersih atau cerah. Meskipun sudah lama disimpan, produk itu tidak akan cepat busuk (lebih awet).
Formalin pada ikan asin menyebabkan ikan asin tidak berbau khas ikan asin dan struktur tubuhnya tidak mudah hancur.
Khusus untuk ikan, secara umum ciri-ciri ikan segar adalah memiliki insang merah, mata jernih dan cembung, serta sisik ikan utuh/ tidak rusak. Daging ikan segar jika di tekan dengan jari akan cepat membaik kembali.
Tip sederhana yang di pergunakan oleh masyarakat di kampung saya adalah :
Beli ikan di tempat mana lalat banyak hinggap, kelihatannya memang jorok, tapi sampai di rumah bisa dibersihkan dan dimasak yang matang. Karena kenyataannya ikan atau makanan yang mengandung formalin tidak di sukai sama lalat, meski diletakkan di tempat terbuka.

Hati hati Sayur Beracun


Jaman sekarang udah sulit cari sayuran/buah2an yg tanpa pestisida, cara mengurangi dampaknya apakah hanya dengan mencuci sayuran tsb di air mengalir dapat menghilangkan racun pestisidanya ?
Saat ini ada dua macam pestisida: pestisida kontak dan sistemik. pestisida kontak boleh digunakan untuk sayuran dan buah konsumsi karena bahan ini langsung disemprotkan pada hama ato paling tidak terakumulasi di permukaan kulit buah dan mudah dicuci. pestisida sistemik terserap dalam tanaman dan membunuh hama yg menyedot cairan dari tanaman itu. yg ini tentu aja bahaya banget kalo dikonsumsi karena sulit dihilangkan hanya dengan pencucian. kita tidak bisa jamin petani pake yang mana.
Dan ini adalah tip dari petani di kampung saya Marga - Tabanan - Bali
Tip nya aneh, setelah di pikir2 sangat benar, jadi pilih sayur yang ada lubang2 ulatnya sedikit saja, jangan yang berlubang banyak itu banyak ulatnya. Artinya kalau sayuran tersebut masih di makan ulat beberapa biji, berarti sayuran tersebut bebas pestisida.

Jumat, 12 Desember 2008

Informasi Tambahan

Saya juga mengalami penurunan jumlah lele, ini di akibatkan oleh beberapa faktor.
1. Pada saat pemindahan ke kolam ternyata banyak lele yang, mati dan tenggelam jadi tidak ketahuan. ( kalau matinya ngambang masih kelihatan )
2. Pada lele menginjak dewasa umur sekitar 3-4 bulan tidak boleh telat kasih makan, kalau telat dia cenderung jadi predator, dan akan memburu lele yang lemah.
3. Kualitas bibit tidak seragam, harus hati hati beli bibit lele yang katanya lele dumbo ternyata bibitnya di campur dengan lele lokal. ( kecuali bisa takar sendiri dari induk lele dumbo yang asli )

Untuk Kolam jelas lebih bagus kolam yang ada lumpurnya.